InginMencoba Hijab Turban Tapi Masih Ragu? Yuk Intip Gaya Outfit Selebram Ini Ketika Memakai Hijab Gaya Turban Sunday, 15/03/2020 19:07 WIB by Niken Pangesti , Tapi kalau kamu masih bingung mix and matchnya, yuk kita contek gaya dari para selebgram ini ketika memakai turban. Artikel 2 dari 5. Instagram @aghniapunjabi. Padahaldari segi finansial, mereka sudah siap dan tidak perlu ragu lagi akan kemampuan mereka. Supaya memotivasi orang-orang semacam itu, di bawah ini kami utarakan manfaat nikah yang lainnya. (1) Menikah akan membuat seseorang lebih merasakan ketenangan. "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri RanggaAzof #HaicoVanDerVeken #SamudraCinta #MischaChandrawinata #CutSyfa #Samudra #Cinta #DylanCarr #BERITA ARTISINGIN CEPAT² HALAL TAPI MASIH RAGU TENTANG TIPS BAGI YANG INGIN BERJILBAB TAPI BELUM MANTAP "BismillaahiRRahmaaniRRahiim.. Jangan takut dan ragu untuk melangkah, bila Anda sudah punya niat baik, itu sudah dicatat oleh Malaikat. Maka Tokopakaian olahraga online yang menjual berbagai produk seperti tank top, kaos, sport bra, legging dengan harga murah dan berkualitas Pegawai Toko Bispak Kemarin, saya juga ke Kantor Pos Gedong Tataan Pesawaran hari Sabtu, setelah mencari nomor telepon Kantor Pos Gedong Tataan tapi gak ketemu-ketemu (cr4) Suasana Area Pertokoan Kuanino Jikamasih belum ingin memakai jilbab syar'i ya silahkan paling tidak, masih ada perasaan mereka untuk mencoba menjadi lebih baik dan memenuhi kewajiban mereka sebagei perempuan. Sadar atau tidak sadar dengan memakai hijab atau jilbab meraka pasti merasakan perubahan dalam hati mereka, sehingga hijab itu juga membawa kebaikan dalam diri WandaHamidah mengaku dirinya sedang belajar menggunakan hijab, saat tampil mengisi acara di stasiun TV. Terkait penampilan barunya, Wanda Hamidah berharap bisa istiqomah memakai hijab. Dikutip MasihRagu Berhijab, Ini Hikmah yang Bisa Menguatkannya. Featured. By Ridwan Last updated Dec 27, 2018. Masih Ragu Berhijab, Ini Hikmah yang Bisa Menguatkannya. 0 82. Sudahada keinginan dan niat untuk berhijab namun bingung bagaimana cara memulainya? Ingin berjilbab tapi malu? Masih ada perasaan ragu, bimbang dan semacamnya? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, berikut ini adalah 4 tips bagaimana cara memantapkan hati untuk berhijab. InginResign Tapi Masih Ragu? Perhatikan 6 Tanda Ini. 17 September 2021 5.00 PM · Bacaan 4 menit. Liputan6.com, Jakarta - Tidak sedikit orang memutuskan untuk berhenti bekerja meskipun tengah menghadapi situasi seperti ini. Ada yang menemukan tujuan hidup baru, ada yang sudah lelah bekerja, ada yang hanya berhenti untuk mencapai tujuannya. 7xjerw. in Motivasi by Direksi – Menutup aurat memang menjadi kewajiban bagi setiap perempuan muslim. Namun kebanyakan perempuan enggan memakai jilbab karena alasan belum siap, ribet, panas dan lainnya. Sebenarnya pasti setiap perempuan ingin belajar lebih baik lagi, mencoba menata hati dan menjadi seorang perempuan shaleha. Berbagei gejolak pertentangan di hati nya pasti muncul ketika memikirkan masalah hijab. Banyak perempuan belum siap dan mengaku bahwa hatinya masih belum tertata, hatinya masih belum suci sesuci jilbab, namun yang perlu diketahui adalah hijab, jilbab dan sejenisnya bukan semata-mata menjadi lambang kesempurnaan akhlaq maupun hati seorang perempuan namun adalah sebuah kewajiban. Semua manusia pasti masih jauh dari kata sempurna yang dapat dilakukan adalah hanya terus dan terus memperbaiki diri. Jika banyak alasan dan menunda memakai jilbab atau sampei menunggu sempurnanya hati itu tidak akan mungkin. Memang tidak semua wanita berjilbab itu sholeha namun wanita sholeha itu pasti selalu berjilbab. Jika masih belum ingin memakai jilbab syar’i ya silahkan paling tidak, masih ada perasaan mereka untuk mencoba menjadi lebih baik dan memenuhi kewajiban mereka sebagei perempuan. Sadar atau tidak sadar dengan memakai hijab atau jilbab meraka pasti merasakan perubahan dalam hati mereka, sehingga hijab itu juga membawa kebaikan dalam diri seseorang. Membuat hati lebih tenang dan Tentram, dan perasaan ikhlas dan terjaga akan menyelimuti hati Menggunakan Hijab hati terasa lebih damai dan selalu ingin berdekatan dengan Alloh via Hijab membuat hati lebih tenang dan tentram karena dengan memakai hijab hati terasa semakin dekat dengan Tuhan, Perasaan ikhlas dan terjaga akan menyelimuti hati mereka. Perempuan yang mencoba memakai hijab mungkin awalnya akan sering mengeluh panas, ribet namun seiringnya berjalan waktu itu menjadi hal biasa dan membuat hati lebih nyaman. Memenuhi perintah Tuhan dengan memakai hijab pasti akan mampu membuka hati mereka sehingga hati terasa lebih damai dan selalu ingin berdekatan dengan Alloh. Ingatlah jangan terus menunggu kesempurnaan hati baru memakai hijab namun buatlah hatimu menjadi lebih sempurna bagei hijab seiring kamu memakainya. Menumbuhkan perasaan malu dan melatih diri menjadi lebih baik lagi Berhijab juga melatih menjadi sosok yang senantiasa memiliki rasa malu, karena hijab yang menutup aurotnya menjadikan hati seorang perempuan lebih terlatih untuk tidak memakai pakaian terbuka di hadapan laki-laki. Malu tersebut bukan hanya terhadap manusia namun juga merasa malu kepada Tuhan. Perasaan malu dalam berpakaian terbuka lamban laun akan tumbuh menjadi perasaan malu terhadap kelakuan sehari-hari misalnya sholat 5 waktu yang dulunya sering bolong-bolong, karena dia sadar akan hijabnya maka ia berusaha menunaikan semua kewajiban tersebut. Bahkan merasa malu jika adzan berkumandang namun ia tidak segera sholat, perasaan tersebut pasti muncul seiring dia memakai jilbab. Perasaan malu akan bertambah besar dan menjadikan pribadinya lebih baik lagi seperti ingin belajar mengaji, puasa dan lain sebaginya. Memulai itu memang sulit seperti bola salju ia terasa berat pada awalnya namun jika sudah terbiasa maka bola itu akan menggelinding sendiri dan bertambah ringan. Layaknya memakai jilbab juga pasti ada tahapan-tahapan yang harus dilalui, menata hati memang sangat sulit namun jika terus belajar sedikit-demi sedikit akan terasa perubahannya, entah kita sendiri menyadari atau tidak. Mulailah dengan hal kecil yang mudah terlebih dahulu biarkan ia mengalir seiring berjalannya waktu. Jangan hanya terus menunggu, seperti ketika ada sedikit cahaya kita harus segera menjemputnya lama-lama cahaya itu akan bertambah terang, bukan hanya menunggu menanti cahaya itu datang pada kita. Menjadikan kita Pribadi yang sabar dan jauh dari pikiran negatif Hijab mampu memberi pengaruh terhadap pikiran dan pribadi kita. Misalkan yang dulunya mudah emosi, berperasangka buruk, lama-lama akan mengikis dan berubah menjadi pribadi yang sabar dan selalu positif. Karena hati yang merasa tenang nyaman dengan keadaan yang baru akan membuat seseorang berusaha meningkatkannya lagi. Itu semua akan berdampak pada pikiran, hati dan tingkah laku. Bukankah, sholat membuat seseorang menjadi tentram, damai dan terhindar dari perilaku tercela. Nah seperti itulah proses dari berjilbab, jika semakin ditingkatkan dan ditingkatkan lagi maka akan terasa manfaatnya. Sehingga membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih dan baik lagi. Jangan menunggu untuk menjadi sempurna baru memakai jilbab tapi segeralah untuk bersiap menjadi pribadi yang lebih baik dengan hijab mu. Mungkin awalnya menggunakan hijab yang sederhana ya tidak apa-apa itu latihan. Tidak mungkin kan seseorang ingin belajar berenang menjadi perenang handal ia langsung latihan menuju samudra. Pasti ia akan belajar di kolam renang yang cetek terlebih dahulu kemudian kolam yang lebih dalam lalu ke sungai dan seterusnya. manusia itu sel hal selalu melewati langakah demi langkah dalam hidup, sama saja dengan jalan menuju kesuksesan di mulai dari hal sederhana kemudian berkembang menjadi hal yang besar Assalamu'alaikum. Jadi ada sebuah gambar seorang wanita memakai gamis dan kerudung hitam dan ada tulisan "Berhijab itu menutup aurat dari kepala sampai kaki, bukan menutup hati". Kurang lebih seperti itu tulisannya, maaf tepatnya saya sudah lupa. Karena kata-kata itu sangat ngejleb jadi masih saya ingat sampai sekarang, meskipun kalimat tepatnya tidak ingat lagi. Menurut pemahaman saya kalimat di slogan itu bermaksud memberi motivasi kepada para wanita yang saat ini masih ragu untuk berhijab. Salah satu alasan keraguan mungkin mereka merasa belum siap dan menganggap bahwa berhijab itu yang penting hatinya dulu yang ditutup. Setelah hatinya ditutup dibenahi dengan melakukan kebaikan, dll baru deh fisiknya yang ditutup/berhijab. Sementara slogan tersebut memberi pengertian bahwa berhijab itu adalah ibadah fisik yaitu menutup aurat dari kepala sampai kaki kecuali raut muka dan telapak tangan, sehingga tidak ada hubungannya dengan hati. Karena berhijab itu hukumnya wajib bagi kaum muslimah, dengan dasar beberapa ayat yang tertera di kitabullah Al Qur' QS. An-Nuur 31 “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”2. QS. Al-Ahzab 59. “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.” Selain dua ayat tersebut diatas, tentunya masih banyak ayat lain yang menegaskan tentang kewajiban berhijab bagi kaum muslimah ya. Berhijrah menuju kebaikan memang tidak mudah, selalu saja ada kendala dan aral. Namun apabila niat kita sudah kuat in shaa Allah apa yang kita ikhtiarkan tersebut akan dimudahkan oleh Allah SWT. Seperti saya misalnya, saya mulai berhijab belum begitu lama yaitu sekitar pertengahan tahun 2007. Saat ini saya tidak akan bercerita apa alasan sampai akhirnya saya berhijab, karena saya pernah menceritakannya disini. Saya akan mengajak teman-teman untuk bernostalgia sebentar, seperti apa dan bagaimana ketika awal-awal saya berhijab. Banyak kejadian lucu ketika pertama kali saya mengenakan hijab 1. Saya sama sekali tidak mempersiapkan baju dan kerudung sebelumnya. Karena saat itu kesiapan hati saya sangat mendadak dan tiba-tiba. Ibaratnya siang saya masih maju mundur antara iya dan tidak, tiba-tiba malamnya langsung berniat kuat. Jadi pagi harinya, hari saya pertama berhijab, terkesan seadanya. Saya memakai baju lengan panjang warna merah yang selama itu jarang saya pakai, dan celana panjang hitam. Sementara kerudungnya mirip kerudung ciput yang tipis berwarna hitam dengan motif bunga-bunga merah. Kerudung berbahan kaos itu saya tarik kebelakang dan saya kaitkan bros, kemudian saya rapikan kerudung itu dibalik kerah baju atasan. Kerudungnya hanya sampai leher saja belum menutup dada Selain kerudung hitam dengan motif bunga merah, ada lagi kerudung dengan model sama tetapi berwarna coklat. Kedua kerudung itu sebenarnya milik ibu saya, karena ibu sering mengikuti pengajian di kampung dulu. Untuk hari-hari berikutnya, bisa ditebak ya, saya sering memakai kerudung ibu 2. Saya mulai membeli kerudung segi 4 yang harganya murah, kini kerudung itu lebih dikenal sebagai kerudung Paris. Saya bentuk segitiga kemudian saya pakai dengan bantuan peniti dan bros. Kendalanya adalah, ternyata saya tidak mahir memainkan peniti ini. Akibatnya, saya bisa menghabiskan waktu belasan menit hanya untuk mengaitkan peniti yang harus tertempel di kerudung di bawah leher. Sangat ribet dan menghabiskan waktu, terutama saat pagi menjelang berangkat kerja dan ketika membuka kerudung di kamar mandi di tempat kerja untuk mengambil wudhu saat akan shalat Dzuhur dan Asar. Jadi bisa dipastikan ketika saya masuk kamar mandi pasti akan lama sekali, hanya untuk mengutak-atik bros dan peniti Akhirnya saya berkesimpulan bahwa saya tidak cocok mengenakan kerudung model begini. Selanjutnya saya mulai membeli kerudung jenis instan berbahan kaos atau sejenisnya, dan saya sangat suka. Karena kerudung jenis ini sangat praktis, tinggal masukin ke kepala dan tidak butuh lagi bros atau peniti. Apalagi model kerudung instan saat ini sangat bervariasi dan cocok untuk dipakai bekerja dan acara resmi lainnya, jadi semakin mantap dan ogah beralih kelain hati 3. Kejadian lucu lainnya adalah, setiap saya berada dimanapun dan secara tidak sengaja bertemu kaca atau cermin, bawaannya mau ngaca terus. Bukan apa-apa, justru saya merasa sangat tidak percaya diri. Saya hanya ingin melihat meskipun sekilas Apakah kerudung saya miring? Atau adakah rambut yang keluar dari kerudung? Dan tangan saya juga sering sekali meraba kerudung untuk memastikan bahwa kerudung saya baik-baik saja Alhamdulillah semakin hari saya semakin mantap berhijab dan tidak menemui kendala berarti. Tidak ada kata ribet lagi, karena saat ini memakai kerudung buat saya hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja. Maksimal dua sampai tiga menitlah, termasuk mengenakan ciput dan merapikan. Memang sih ya masalah itu kalah mau kita buat mudah akan mudah dan sebaliknya, kalau kita bikin ribet jadinya juga akan ribet Adakah teman-teman muslimah yang masih ragu-ragu untuk memulai berhijab? Saya ada nih tipsnya supaya kalian semakin mantap untuk segera berhijab. 5 Cara menghilangkan keraguan untuk berhijab pertama kali 1. Tanyakan pada diri sendiri apakah ada keinginan untuk berhijab. Jika jawabnya iya, meskipun dibelakangnya ada kata 'tapi bla bla bla', yakinlah bahwa itu adalah pintu hidayah. Jika jawabannya tidak bagaimana? Tanyakan sekali lagi, sekali lagi dan sekali lagi, sampai menemukan jawaban Ya, aku ingin berhijab. Karena pada dasarnya setiap manusia telah menandatangi kontrak sejak sebelum kita dilahirkan, untuk patuh dan menjalankan setiap perintah Allah, termasuk berhijab. Hanya saja setelah menjalani hidup di dunia kita menjadi lupa karena godaan dari syetan. 2. Perkuat niat tapi jangan lakukan sendirian. Lebih baik curhat kepada teman yang lebih faham tentang agama, pasti mereka akan mendukung dan akan memberikan ilmu tentang hal menutup aurat ini. Ingat satu hal, jangan bertanya pada orang yang salah atau niat baik kita akan berantakan. 3. Tekankan bahwa berhijab itu adalah kewajiban bagi setiap muslimah. Ia ada di beberapa ayat di Al Qur'an dan bagi setiap muslimah mengimani Al Qur'an adalah kewajiban. Diskusikan arti ayat-ayat ini kepada ahlinya atau kita bisa berselancar di internet untuk lebih memantapkan hati kita. Cari kisah-kisah tentang ayat-ayat ini untuk lebih memotivasi. Salah satu motivasi saya untuk berhijab adalah ketika mengetahui bagaimana reaksi para muslimah setelah Rasulullah memberitahu tentang kewajiban berhijab untuk pertama kali. Mereka langsung berlarian dan menyambar apa saja yang sekiranya bisa dipakai untuk menutup aurat. Suatu kepatuhan yang harus kita jadikan contoh. 4. Kita tidak boleh pilih-pilih teman, namun kita wajib pilah-pilah teman. Artinya pilihlah teman yang hanya akan membawa kepada kebaikan dunia akhirat. Jika ada indikasi seorang atau beberapa teman yang justru melemahkan niat baik kita untuk berhijab, tinggalkan mereka. Pilihlah teman-teman yang tepat, yang akan menguatkan dan bersedia membimbing kita kearah kebaikan. Namun meninggalkan teman yang melemahkan tadi bukan berarti kita menolak secara frontal ya. Kita bisa mulai dari sedikit-sedikit menjaga jarak dan mengurangi komunilkasi dengan mereka. Karena saat ini kita sedang butuh dukungan sementara mereka jelas-jelas tidak mendukung. Yang penting jangan putus komunikasi sama sekali, silaturahim tetap harus dijaga meskipun itu hanya say helo atau ucapan khusus Mengucapkan selamat Hari Raya, dan lain sebagainya. Kelak apabila kita sudah mulai berhijab dan sudah kuat ilmu tentang hal ini, kita bisa merangkul mereka kembali dan mengajak untuk berhijab pula 5. Hilangkan ungkapan-ungkapan konyol yang berpengaruh buruk dan hanya akan menunda niat baik kita, misalnya A. Yang penting hati dulu yang ditutup dan diperbaiki, nanti kalau hatinya sudah baik baru berhijab secara fisik. Ingat ya bahwa berhijab itu ibadah fisik yang hukumnya wajib. Lakukan saja, patuhi perintah Allah karena Allah maha mengetahui sementara kita tidak. B. Malu dikatakan orang Tingkah laku belum benar kok berhijab segala. Kan selama ini sukanya marah, ghibah dan sifat-sifat jelek lainnya. In shaa Allah setelah berhijab dengan niat memenuhi kewajiban karena Allah, pasti sifat-sifat jelek tadi otomatis akan berkurang sedikit demi sedikit dan akhirnya akan hilang sama sekali. Aamiin.. C. Merasa belum pantas karena ilmu agama belum banyak. Seorang muslimah yang pada akhirnya memutuskan untuk berhijab adalah seorang yang cerdas. Maka sifat cerdas tersebut akan memberikan ilmu pengetahuan yang lebih baik lagi. Pasti ia akan selalu bertanya untuk menambah ilmu agamanya. D. Bukan keturunan ulama/kyai dan bukan lulusan pesantren. Jadi mengapa harus berhijab? Ini pertanyaan bagus dan berikut ini adalah jawaban yang bagus pula. Bahwa Allah tidak menurunkan Al Qur'an untuk golongan tertentu saja melainkan kepada seluruh manusia di dunia. E. Takut kehilangan pekerjaan kalau berhijab. Percayalah bahwa melaksanakan perintah Allah tidak akan mendatangkan masalah. Kita hanya perlu melaksanakan dengan sepenuh iman, in shaa Allah semuanya akan baik-baik saja Ayuk hilangkan keraguan yang tidak beralasan dan mulailah berhijab. Langkah awal mungkin akan berat, kita hanya perlu sedikit aksi nekat dan semangat berhijrah. Nah demikianlah cerita saya tentang pengalaman berhijab pertama kali dan tips menghilangkan keraguan untuk mulai berhijab . Pasti teman-teman punya juga pengalaman berhijab pertama kali, atau punya tips lain yang belum saya tuliskan? Silahkan ceritakan di kolom komentar yaa.. ******** Tema tulisan ini adalah Tentang yang pertama. Tema yang sangat luas dan terkesan mudah ya, meskipun tidak bagi saya karena justru sempat kebingungan, hehe. Namun Alhamdulillah, tema ini menginspirasi saya untuk menuliskan pengalaman dan berbagi tips untuk menghilangkan keraguan bagi teman-teman yang ingin berhijab. Tema ini adalah hasil rembugan yang mendalam antara mbak Dini dan mbak Marita, duo blogger Gandjel Rel yang memenangkan Arisan Blog Gandjel Rel putaran akan kasih sedikiti bocoran kepada teman-teman tentang 2 GRes kece ini 1. Mbak Dini Rahmawati. Selain sebagai blogger, mbak Dini adalah seorang istri sekaligus ibu dari 3 orang anak, meskipun punya bisnis sampingan juga, hihi. Saat ini beliau dan keluarga tinggal di Temanggung, sebuah kota kecil yang sangat sejuk. Mbak Dini juga aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan komunitas dimana beliau menjadi anggotanya. Misalnya komunitas kami, Gandjel Rel atau komunitas yang bersifat sastra dan puisi. Karena beliau sangat mencintai puisi, bahkan sudah ada beberapa Antologi puisi yang ditulis oleh mbak Dini. Keren nggak sih? Iya dong! Header blig mbak Dini. Pengen deh kapan-kapan bisa bertemu dengan beliau, karena dari beberapa postingan saya bisa melihat beberapa foto wajah ayu dan ramah. Pasti mbak Dini orangnya grapyak lan semanak Blog mbak Dini termasuk berniche Lifestyle, yang berisi tentang kegiatan beliau sehari-hari. Dari kegiatan kuliner, traveling, hobi, keluarga dan lain sebagainya. Karena saya tidak bisa mengungkap semua hal tentang mbak Dini disini, mending teman-teman langsung kepoin aja blog beliau Ini Blogku, yaa 2. Mbak Marita Ningtyas. Seingat saya kami pernah bertemu satu kali pada acara kopdar komunitas Gandjel Rel. Mbak Marita selain sebagai blogger, freelance content writer, juga ibu dari sepasang anak yang manis dan lucu. Saat ini tinggal di kota Semarang bersama keluarga kecilnya. Beliau sering juga memenangkan berbagai lomba blog. Saya suka dengan gaya tulisan mbak Marita yang agak kesastra-sastraan gitu, sehingga enak dibaca. Apalagi kalau nulisnya tentang ibu, wah saya jadi baper seketika dan termehek-mehek Header blog mbak Marita. Mbak Marita juga aktif bergabung dengan beberapa komunitas yang berhubungan dengan tulis menulis di kota Semarang, dan termasuk blogger yang rajin mengikuti kopdar juga. Blog beliau berniche Lifestyle dan Parenting. Ada banyak kegiatan beliau yang dituliskan di blog. Antara lain tentang keluarga, hobi, kuliner, traveling, komunitas dan lain-lain. Untuk lebih detilnya, teman-teman bisa langsung meluncur ke blog mbak Marita di Marita's Palace Wassalamu'alaikum. 1/8Bintang sinetron Margin Wieheerm belakangan ini tampil berhijab. Penampilan istri Ali Syakieb itu dipuji makin cantik setelah berhijab. Belum lama ini, ia mengungkapkan alasannya hingga akhirnya memutuskan berhijab. [Instagram/marginw]1/8Perempuan kelahiran Bandung 22 tahun silam itu memutuskan untuk berhijab akhir tahun 2022 lalu. Saat itu, ia bersama suami dan anaknya baru pulang umrah. [Instagram/marginw]1/8"Sebenernya sudah dari pulang umroh aja sih. Kayak rasanya kalau dibuka lagi, kayak malu saja gitu," kata Margin dalam video yang diunggah kanal YouTube KH Infotaiment. [Instagram/marginw]1/8Pemeran dalam sinetron Amanah Wali 5 itu mengaku saatnya ini merupakan waktu yang paling tepat menutup aurat. [Instagram/marginw]1/8Perempuan yang mengawali dari sinetron Manusia Harimau itu mengaku sejak lama untuk berhijab. Tapi, ia merasakan masih ada keraguan dalam hatinya. Hingga akhirnya pulang dari tanah suci memutuskan berhijab. [Instagram/marginw]1/8"Sudah pengen dari lama. Cuma tahun kemarin masih ada keraguan. Tapi setelah umrah langsung mantap," kata Margin. [Instagram/marginw]1/8Tidak hanya sampai disitu, salah satu alasannya hingga akhirnya memutuskan menutup aurat karena malu dengan Allah karena telah diberi banyak kenikmatan. [Instagram/marginw]1/8"Malu saja sama Allah, sudah dikasih suami yang baik, anak yang cantik. Maksudnya aku jauh dari sempurna, tapi Allah memberikan aku hidup yang cukup," kata Margin Wieheerm. [Instagram/marginw]