Rekayasafaktor manusia manual material handling. Sebagian besar kecelakaan kerja dan near miss yang menimpa manusia di tempat kerja disebabkan. While most people automatically think of lifting when it comes to mmh, it can also include activities like pushing, pulling, carrying, reaching, twisting, and. Manual material handling (mmh) 1. TempatKerja. Menurut undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, yang dimaksud dengan tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya Apaitu Explanation Text? Ini Penjelasan & Contohnya. 10 Agu 2020 5 Min Read 24 Mei 2022. Explanation text merupakan teks bahasa Inggris yang menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena, baik itu sosial, alam, budaya, ilmu pengetahuan, dsb yang berlangsung di sekitar kita. Adapun kejadian tersebut memiliki hubungan sebab-akibat. DenganAWT, dapat membuat window, menggambar, manipulasi gambar, dan komponen seperti Button, Scrollbar, Checkbox, TextField, dan menu pull-down. Swing merupakan perbaikan kelemahan di AWT. Banyak Dengantampilan dalam bahasa Inggris, Rusia dan Indonesia, ia memiliki daya tarik internasional yang luas. Platform BetOnMarkets adalah 100% berbasis web sehingga mudah tersedia untuk para klien. Platform yang user friendly dan dapat diakses oleh semua tingkat trader. Bagikan:Tweet. Pengertian Sinking dan Sourcing pada PLC - “Shinking” dan “Sourcing” merupakan sebuah istilah yang sangat penting pada pembuatan konfigurasi koneksi yang ada di PLC dengan perangkat luar. Metode ini hanya digunakan untuk modul DC. Apayang dimaksud dengan hadits mutawatir, hadits terkenal, dan hadits ahad? Berikut penjelasan dan kunci jawaban yang benar. Apayang dimaksud dengan Formula Bar ( Baris Menu) 3. Pilih menu pull down file, kemudian pilih exit. 2. Dengan cara lain, yaitu klik tombol close pada title bar. C. Penggunaan menu dan ikon pada program aplikasi Microsoft Excel. 1.Mengatur Workbook Dengan MS. Excel. wias1Tombol Page Up dan Page Down (kadang-kadang disingkat PgUp dan PgDn) adalah dua kunci yang sering ditemukan pada keyboard komputer. Dua kunci terutama digunakan untuk menggulir naik atau turun dalam dokumen, tapi jarak bergulir bervariasi antara aplikasi yang berbeda. Dalam pengolah kata, misalnya, mereka mungkin melompat laman fisik ditiru atau Kelebihan Faucet Pull Down Glacier Bay Invee 8 Inch memiliki keluhan yang jauh lebih sedikit daripada Market. Faktanya, ini sangat mirip dengan desain Moen 7175 Level One- Handle Pull Out Kitchen Faucet yang populer yang terdaftar di daftar Faucet Mag untuk faucet terbaik, tetapi dengan label harga yang jauh lebih kecil. 9ZS2ahd. Istilah “Pull Up” dan “Pull Down” sangat sering digunakan dalam bidang elektronik. Artikel ini akan mencoba menjelaskan apa yang dimaksud dengan “Pull Up” dan “Pull Down” tersebut. Dalam rangkaian digital dikenal sinyal “high” dan low” atau “1” dan “0”. Pada rangkaian digital 5 volt sinyal “high” adalah 5 volt dan sinyal “low” adalah 0 volt, sedangkan pada rangkaian 3,3 volt sinyal “high” adalah 3,3 volt dan sinyal “low” adalah 0 volt. Tentunya sinyal “high” tidak harus persis 5 atau 3,3 volt tergantung dari toleransi rangkaian dan “Integrated Circuit” yang digunakan. Perhatikan rangkaian switch berikut yang dihubungkan ke pin input mikrokontroller Rangkaian Switch Jika switch ditekan, pin input mikrokontroller akan terhubung ke ground sehingga mikrokontroller akan membaca sinyal “low” pada pin tersebut. Tetapi jika switch tidak ditekan sinyal apa yang dibaca mikrokontroller ? Tidak terdefinisi. Pin input mikrokontroller tidak terhubung ke tegangan apapun sehingga sinyal yang dibaca adalah random, yang berarti bisa saja “high” atau “low”. Kondisi dimana sinyal tidak terdefinisi disebut “floating”. Untuk mengatasi kondisi ini, kita dapat menambahkan tegangan pada input pin, seperti pada gambar di bawah ini Rangkaian Switch dengan tambahan tegangan 5 volt Dengan ditambahkan tegangan 5 volt pada pin input, masalah “floating” telah diselesaikan. Akan tetapi muncul satu masalah baru, yaitu ketika switch ditekan tegangan 5 volt akan terhubung langsung dengan ground, sehingga arus yang sangat besar akan mengalir antara tegangan 5 volt dan ground. Kondisi ini disebut “short circuit”. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan fisik suplai daya dan rangkaian itu sendiri. Arus yang sangat besar tersebut dapat dibatasi dengan menambahkan sebuah resistor. Rangkaian switch dengan “pull up” ke 5 volt Resistor 10 kohm akan membatasi arus menjadi 5 volt / 10 k ohm = 0,5 mA. Dengan penambahan resistor maka masalah “short circuit” telah diselesaikan. Penambahan resistor ke sinyal “high” inilah yang disebut dengan “pull up” dan penambahan resistor ke sinyal “low” disebut “pull down”. Fungsi utama “pull up” dan “pull down” adalah untuk mengatasi kondisi “floating” yang terjadi pada suatu rangkaian agar menjadi terdefinisi ke sinyal “high” atau “low”. Rangkaian switch dengan “pull down” ke 5 volt Pilihan antara “pull up” atau “pull down” tergantung pada rangkaian yang ingin ditambahkan. Pada rangkaian diatas, untuk mengatasi “floating” harus ditambahkan “pull down”. Penambahan “pull up” tetap akan mengatasi masalah “floating”. Akan tetapi jika switch ditekan pin input akan membaca “high” dan jika switch tidak ditekan pin input tetap akan membaca “high” sehingga mikrokontroller tidak dapat mengetahui apakah switch ditekan atau tidak. Berapakah nilai resistor yang harus ditambahkan ? Umumnya nilai 10 kohm cukup untuk sebagian besar rangkaian. Tetapi untuk rangkaian digital yang kompleks dan “high speed”, nilai resistor standar tidak bisa digunakan. Beberapa hal berikut harus dipertimbangkan ketika memilih nilai resistor untuk “pull up” atau “pull down” 1. Level tegangan setelah ditambahkan “pull up” atau “pull down” Beberapa rangkaian switch yang ditampilkan di pos ini adalah rangkaian switch ideal, yang pada kenyataannya adalah seperti pada gambar di bawah ini. Rangkaian switch tidak ideal Idealnya switch memiliki resistansi seri nol dan pin input mikrokontroller memiliki impedansi input tak hingga. Tetapi pada kenyataanya rangkaian switch memiliki resistansi seri yang tidak nol dan input pin mikrokontroller memiliki impedansi input tidak tak hingga. Contohnya pada gambar diatas resistansi seri switch adalah 100 ohm dan impedansi internal pin input mikrokontroller adalah 1 Mega ohm. Level tegangan ketika switch ditutup adalah 0,05 volt dan ketika switch dibuka adalah 4,95 volt. Tabel batas level tegangan untuk sinyal high dan low dari datasheet ATmega 328P Level tegangan ini harus dipertimbangkan karena chip digital seperti mikrokontroller biasanya memiliki batas level tegangan input yang dianggap sebagai sinyal low biasanya batas sinyal input low ditulis VIL, batas sinyal input high ditulis VIH pada datasheet mikrokontroller dan chip digital lainnya. Umumnya sinyal low harus sedekat mungkin dengan nol volt dan sinyal high harus sedekat mungkin dengan tegangan supply pada contoh diatas tegangan supply yang digunakan 5 volt. Oleh karena itu, dalam memilih nilai resistor “pull up” atau “pull down” disarankan untuk menghitung berapa jangkauan nilai resistor yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat level tegangan sinyal high dan low. Hal ini dapat dilakukan dengan metode “trial and error” menggunakan voltage tester atau dengan menggunakan metode analisis rangkaian “KVL” dan “KCL”. Walaupun pengaruh resistansi internal switch dan pin input mikrokontroller sangat kecil, jika rangkaian yang digunakan semakin kompleks perubahan level tegangan karena “pull up” atau “pull down” bisa menjadi semakin signifikan. 2. Kecepatan rangkaian yang digunakan Jika rangkaian yang di “pull up” atau “pull down” diperlukan untuk mengubah sinyal dari low ke high atau dari high ke low dengan cepat, misalnya untuk keperluan switching, komunikasi, PWM, nilai resistor untuk “pull up” dan “pull down” sangat menentukan apakah rangkaian tersebut bisa berfungsi dengan baik. Rangkaian switch tidak ideal dengan kapasitor parasitik Hal ini terjadi karena adanya komponen kapasitor parasitik tidak diinginkan yang ada pada setiap komponen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diatas. Komponen switch, pin input mikrokontroller, dan jalur dari switch ke pin input semuanya mempunyai komponen kapasitor parasitik. Komponen kapasitor parasitik ini dapat memperlambat perubahan sinyal di jalur tersebut. Hal ini disebabkan karena sifat kapasitor yang tidak dapat merubah tegangan pada dirinya secara tiba – tiba. Berapakah nilai resistor “pull up” atau “pull down” yang dibutuhkan untuk kecepatan rangkaian tertentu ?. Seperti pada cara pemilihan resistor untuk menyesuaikan dengan batas tengangan input chip digital, terdapat dua cara yaitu metode “trial and error” dan metode kalkulasi. Metode “trial dan error” untuk memilih nilai resistor pada rangkaian kecepatan tinggi adalah dengan menggunakan osiloskop. Jalur yang diukur harus dibiarkan switching dengan kecepatan yang diinginkan, lalu sinyal di jalur tersebut dilihat dengan osiloskop. Pada layar osiloskop dapat dilihat apakah level tegangan low dapat mendekati 0 volt dan apakah level tegangan high dapat mendekati tegangan suplai pada kecepatan tinggi. Sedangkan metode kalkulasi adalah dengan menggunakan rumus dibawah ini. Pertama – tama, kita harus mengukur atau menebak berapa nilai kapasitansi parasitik dari datasheet chip, lalu menghitung berapakah kecepatan maksimum rangkaian yang diperlukan. Lalu nilai resistor dapat dihitung dengan rumus ini. Rumus resistor untuk rangkaian kecepatan tinggi R adalah nilai resistor “pull up” atau “pull down” yang diinginkan, C adalah nilai kapasitansi parasitik dan f adalah frekuensi switching rangkaian yang diinginkan. 3. Konsumsi energi rangkaian Misalnya suatu rangkaian yang kompleks menggunakan 100 “pull up” resistor dimana setiap resistor bernilai 1 kohm. Jika tegangan suplai rangkaian tersebut adalah 5 volt, maka konsumsi daya satu resistor adalah 5 / 1 k ohm = 5 mA. Sehingga konsumsi daya 100 “pull up” resistor adalah 500 mA !. Walau konsumsi daya resistor “pull up” dan “pull down” terlihat kecil, jika diakumulasi konsumsi daya resistor tersebut bisa signifikan. Banyak contoh rangkaian di dunia nyata yang menggunakan jumlah resistor “pull up” atau “pull down” yang signifikan. Contohnya rangkaian LED matriks, mikrokontroller dengan jumlah pin yang banyak, FPGA, dll. Oleh karena itu, setelah mempertimbangkan point nomor 1 dan 2 diatas dan mendapatkan jangkauan nilai resistor yang bisa digunakan, pilih nilai resistor paling besar untuk menghemat energi yang digunakan. “Weak Pullup” ? “Strong Pullup” ? Istilah ini juga sering digunakan di dunia elektronik. “Weak Pullup” atau “Weak Pulldown” maksudnya adalah “Pull up” atau “Pull down” dengan nilai resistor yang tinggi sedangkan “Strong Pullup” atau “Strong Pulldown” adalah “Pull up” atau “Pull down” dengan nilai resistor yang rendah. Kenapa nilai resistor yang tinggi disebut “weak” ?. Karena nilai resistor yang tinggi membuat arus yang lebih kecil mengalir pada rangkaian sehingga memperlambat kecepatan rangkaian. Sebaliknya, nilai resistor yang rendah disebut “strong” karena membuat arus yang lebih besar mengalir pada rangkaian sehingga mempercepat kecepatan rangkaian. Istilah “strong” atau “weak” juga disebabkan karena “strong pull up” akan menang jika diadu dengan “weak pull down” sehingga level tegangan diantara resistor tersebut akan lebih mendekati tegangan suplai. Demikian juga “strong pull down” akan menang jika diadu dengan “weak pull up” sehingga menyebabkan level tegangan lebih mendekati ground. “Strong Pull down” versus “Weak Pull up” “Strong Pull up” versus “Weak Pull down” “Internal Pullup” dan “Internal Pulldown” Istilah ini juga sering digunakan. Istilah ini biasanya ditemukan di datasheet chip digital. Yang dimaksud “Internal Pullup” dan “Internal Pulldown” adalah adanya resistor “pull up” atau “pull down” pada salah satu pin di chip digital. Nilai resistor tersebut dan letak persis resistor tersebut dapat ditemukan di datasheet chip tersebut. Dengan adanya “Internal Pullup” dan “Internal Pulldown”, resistor “pull up” atau “pull down” eksternal tidak perlu ditambahkan pada rangkaian. Hal ini dapat mempermudah desainer elektronik dan mengecilkan ukuran “circuit board” yang dibutuhkan. Misalnya jika kamu memerlukan 10 rangkaian switch yang terhubung dengan mikrokontroller, adanya “Internal Pullup” pada mikrokontroller akan sangat mempermudah desain rangkaian dan mengecilkan ukuran “circuit board”. Aplikasi rangkaian “pull up” dan “pull down” Selain fungsi “pull up” dan “pull down” untuk mengatasi kondisi “floating”, berikut akan dijelaskan beberapa fungsi lain rangkaian ini. “Open Collector” dan “Open Drain” Terdapat dua tipe output pin pada chip digital, yaitu “push-pull” dan “open collector” atau “open drain”. Output “push-pull” adalah tipe output normal dimana logic high adalah tegangan suplai dan logic low adalah nol volt. Sedangkan pada output “open collector” atau “open drain” logic high adalah “floating” dan logic low adalah nol volt. Oleh karena itu resistor “pull up” harus ditambahkan pada tipe output “open collector” atau “open drain”. Tipe output “open collector” atau “open drain” lebih fleksibel dimana logic high nya dapat di “pull up” ke tegangan apapun yang kita mau, selama masih didalam batas maksimum yang diberikan di datasheet. Komunikasi I2C Resistor “pull up” adalah komponen yang sangat penting dari bus I2C. Adanya resistor “pull up” pada bus I2C memungkinkan beberapa alat dapat berkomunikasi pada satu bus. Konflik dimana satu device mengeluarkan logic low dan yang lainnya mengeluarkan logic high pada bus yang sama tidak akan terjadi. Rangkaian translator tegangan Jika dua alat dengan tegangan suplai yang berbeda ingin berkomunikasi misalnya dengan I2C bus, diperlukan suatu rangkaian translator tegangan seperti gambar di bawah ini. Rangkaian translator tegangan Dari NXP AN10441 Dengan adanya rangkaian translator tegangan seperti pada gambar diatas, alat dengan tegangan suplai 3,3 volt dapat berkomunikasi dengan tegangan suplai 5 volt. Resistor “pull up” adalah salah satu komponen utama dari rangkaian ini. Daftar isi1 Apa yang dimaksud dengan drop down?2 Apa yang dimaksud dengan dropdown menu?3 Apa itu menu dalam restoran?4 Bagaimana untuk menghapus drop down list? Daftar drop-down disingkat drop-down ; juga dikenal sebagai menu drop-down , drop menu , daftar pull-down , picklist adalah elemen kontrol grafis , mirip dengan kotak daftar , yang memungkinkan pengguna untuk memilih satu nilai dari daftar. Apa fungsi dropdown? Menu dropdown adalah salah satu fitur yang paling populer pada website. sejak jaman dulu menu dropdown sudah digunakan hampir di setiap template website. karena fungsi nya yang sangat berguna pada sebuah halaman website. Diantaranya adalah sebagai petunjuk atau arahan halaman pada sebuah website. Apa itu dropdown di Google Form? Dropdown, berbentuk menu yang jika ditekan akan muncul beberapa pilihan ke bawah. Linear scale, hampir sama dengan Multiple Choice, hanya saja membentang ke samping. Dapat digunakan untuk penilaian rating. Misalnya, kemampuan bernyanyi dari rentang 1 sampai 5. Supaya lebih menarik, menu di website dapat Anda kreasi sendiri dengan membuat menu dropdown CSS. Anda pasti tidak asing dengan istilah dropdown menu. Dropdown menu merupakan sebuah elemen kontrol grafis yang memunculkan daftar agar pengguna dapat memilih salah satu dari daftar menu yang ada. Fitur apa di Google Spreadsheet yang harus digunakan untuk membuat daftar tarik turun? Mengubah atau menghapus menu drop-down Buka spreadsheet di Google Spreadsheet. Pilih sel atau beberapa sel yang ingin Anda ubah. Klik Data. Validasi data. Untuk mengubah opsi yang tercantum, edit item di samping “Kriteria”. Untuk menghapus daftar, klik Hapus validasi. Klik Simpan. Bagaimana caranya agar format data menjadi format mata uang dan format tanggal? Format kustom untuk angka, tanggal, dan mata uang Pada komputer Anda, buka spreadsheet di Google Spreadsheet. Tandai data yang ingin Anda format. Klik Format Angka. Klik Tanggal dan waktu kustom. Telusuri dalam kotak teks menu untuk memilih format. Klik Terapkan. Sejarah Menu di Restoran Menu adalah pedoman bagi seseorang yang menyiapkan makanan/hidangan, bahkan merupakan petunjuk bagi mereka yang menikmatinya karena akan tergambar tentang apa dan bagaimana makanan tersebut dibuat. Apakah cara membuat Dropdown list bertingkat? Cara Membuat 3 Dropdown List Bertingkat. 1 Persiapkan Struktur List Data. 2 Gunakan Named Range / Tabel Bernama. 3 Buat Dropdown List Tingkat 1 Provinsi 4 Buat Dropdown List Tingkat 2 Kabupaten 5 Buat Dropdown List Tingkat 3 Kecamatan Bonus Dropdown List Bertingkat Dengan Fungsi INDIRECT. Jadi, Perhatikan Named Range Anda. Apakah pengguna bisa memilih 3 atau 4 pada Dropdown list kedua? Ketika pengguna memilih A pada Dropdown list pertama, maka pengguna hanya bisa memilih 1 atau 2 pada Dropdown list kedua. Sementara ketika pengguna memilih B pada Dropdown List Pertama, maka pengguna hanya bisa memilih 3 atau 4 pada dropdown list kedua. Untuk tujuan tersebut, Anda bisa mengikuti panduan ini. Bagaimana untuk menghapus drop down list? Untuk menghapus drop down list, silahkan ikuti tahap-tahap berikut Pertama, klik cell yang terdapat drop down list. Dalam contoh ini Cell B 1 Kedua, klik Tab Data dan Klik Data Validation pada Data Tools Group. Ketiga, klik Clear All kemudian klik Ok untuk melanjutkan. Silahkan lihat Cell B 1, Fitur Drop Down List sudah tidak tersedia.